Tipologi Jaringan Komputer untuk Warnet dan Mini WAN

- 6/23/2017 09:41:00 AM

Tipologi Jaringan Komputer untuk Warnet dan Mini WAN

 

Tipologi Jaringan Komputer bagi atau bisa juga dikatakan untuk Warnet serta Mini WAN
jaringan komputerI.1. Latar BelakangPerkembangan teknologi komputer meningkat yang dengannya cepat, hal ini terlihat pada era tahun 80-an jaringan komputer masih adalah teka-teki yng ingin dijawab oleh kalangan akademisi, serta pada tahun 1988 jaringan komputer mulai dipakai di universitas-universitas, perusahaan-perusahaan, saat ini memasuki era milenium ini lebih-lebih world wide internet sudah menjadi realitas sehari-hari jutaan kita-kita di muka bumi ini. Selain itu, perangkat keras serta perangkat lunak jaringan sudah benar-benar berganti, di awal perkembangannya hampir seluruh jaringan dibangun dari kabel koaxial, kini tidak sedikit sudah diantaranya dibangun dari serat optik (fiber optics) ataupun komunikasi tanpa kabel. Yang dengannya berkembangnya teknologi komputer serta komunikasi suatu model komputer tunggal yng melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini sudah diganti yang dengannya sekumpulan komputer yng terpisah-pisah namun saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya, system semisal ini disebut jaringan komputer. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk memahami istilah jaringan komputer Suka kali kita dibingungkan yang dengannya system terdistribusi (distributed system).. Yang dengannya demikian sebuah system terdistribusi merupakan suatu system perangkat lunak yng dibuat pada bagian sebuah jaringan komputer. Perangkat lunaklah yng menentukan tingkat keterpaduan serta transparansi jarimngan yng bersangkutan. Lantaran itu perbedaan jaringan yang dengannya system terdistribusi lebih terdapat atau terletak pada perangkat lunaknya (khususnya system operasi), bukan pada perangkat kerasnya. Warung Internet ataupun yng lebih dikenal yang dengannya sebutan warnet, diakui sudah memberikan warna tersendiri dalam perkembangan teknologi berita serta komunikasi di Indonesia. Yang dengannya hampir lebih dari dua ribu warnet yng rata-rata didirikan di tengah krisis ekonomi beberapa tahun yang terakhir, pengaruhnya di dunia usaha telekomunikasi serta dunia bisnis Indonesia begitu signifikan. Peranan warnet menjadi begitu penting dalam upaya penetrasi internet Indonesia mengingat 60%-70% pemakain mengakses internet dari warnet. Oleh lantaran itu,kehadiran jaringan komputer dalam Warnet sangatlah memberikan manfaat bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghadapi tantangan yang telah di sebutkan lantaran fungsi dari jaringan ini merupakan untukmengintegritasikan data menjadikan bisa diolah yang dengannya cepat bagi atau bisa juga dikatakan untuk lantas didistribusikan yang dengannya mempergunakan serta memanfaatkan jaringan komputer secara local(local area networking). Melihat dari alasan-alasan serta faktor-faktor diatas maka dalam proses pembuatan tugas ini, kelompok kami akan membahas serta menjabarkan ihwal jaringan komputer yng saat ini dipakai pada “Warnet ”. I.2. TujuanMengetahui secara nyata dalam membuat ataupun merancang pengembangan system jaringan pada WARNET KING. Memberikan gambaran bagaimana kinerja system serta jaringan warnet, dan lebih mengembangkan ilmu komputer.
Bab II . Pemaparan
Warnet merupakan tempat bisnis serta tempat belajarnya bagi para siswa bagi atau bisa juga dikatakan untuk mencari bahan pelajaran dan tugas-tugas dari sekolah, agar jaringan komputer di warnet tersbut terhubung ke internet diharapkan sebuah koneksi melalui jasa ISP ( internet service provider ), pada peluang ini saya berupaya menganalisis sebuah warnet yng berada di wilayah Cimalaka bernama Sidqi net warnet ini tepatnya berada di jalan Tanjungkerta No.126 Berikut hasil analisis yng saya bisa dilihat dari beberapa aspek.
Analisis KebutuhanUntuk membuat sebuah system jaringan komputer pada warnet diharapkan beberapa hal yng Perlu ada, agar bisa system jaringan komputer ini bias berjalan sesuai yang dengannya keinginan, kebutuhan serta kepentingan. Hal – hal yng dibutuhkan dalam sebuah system jaringan komputer meliputi hardware serta software yng sesuai yang dengannya kebutuhan, berikut beberapa perangkat yng dibutuhkan dalam sebuah system jaringan komputer dalam hal ini di warnet SHIDQI.Hardware 1 buah komputer yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk server· 7 komputer yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk client Spesifikasi tiap komputer yng ada Perlu sesuai yang dengannya kebutuhan pada warnet yang telah di sebutkan agar layanan yng tersedia di warnet tersbut bisa berjalan yang dengannya semestinya diantaranya Memori ataupun RAM yng dibutuhkan minimal 504MB bagi atau bisa juga dikatakan untuk komputer client. Serta bagi atau bisa juga dikatakan untuk server 1,5 GB. Hardisk yng dipakai minimal 40GB bagi atau bisa juga dikatakan untuk client serta bagi atau bisa juga dikatakan untuk server 160 GB. Lantaran fungsi penyimpanan di komputer client tak terlalu besar berbeda halnya yang dengannya di server menjadikan memerlukan kapasitas yng lebih besar.selain perangkat komputer yng cukup memadai pula diharapkan perlengkapan jaringan yng bisa atau mampu mendukung operasional warnet yang telah di sebutkan diantaranya merupakan ; ROUTER yng dipakai haruslah compatible yang dengannya paket jaringan yng dipakai. NIC (Network Interface Card) Perlu telah mampu mengimbangi kecepatan yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu minimal diharapkan NIC mempunyai kecepatan minimal 100/10 MBPS. SWITCH/ HUB dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghubungkan tiap computer dalam sebuah jaringan local sebaiknya dipakai SWITCH yng mempunyai 16 port lantaran umumnya dalam sebuah jaringan komputer di warnet tak lebih dari 12 komputer. Cable UTP yng dipakai minimal cat. 5 lantaran umumnya dalam sebuah warnet jarak antar tiap komputer tak terlalu berjauhan dan ini sesuai yang dengannya NIC yng dimiliki.· Konektor RJ45 bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghubungkan cable UTP yang dengannya NIC. Dalam sebuah warnet umumnya dipakai tipe STRIGHT bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghubungkan client, server ke SWITCH serta menghubungkan Server Ke Router.
Software· Billing sebuah perangkat lunak yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk membantu admin dalam melakukan perhitungan waktu serta biaya dan dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuat laporan keuangan serta laporan data karyawan pada warnet, selain itu pula billing dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk memanajemen client memberikan penomoran pada client.· Web Browser merupakan sebuah perangkat lunak yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk membuka sebuah website serta melakukan aktifitas internetan lain-lainnya.· Alamat IP, alamat IP yng dipakai pada jaringan local di warnet mempergunakan IP ver. 4 kelas C lantaran cuma terdiri dari belasan computer.· Download Manager, adalah perangkat lunak yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk membantu proses download.· Bandwitch limiter dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengatur bandwitch yng diberikan pada tiap client agar merata.· Operasi System yng di pakai di warnet ini yakni windows XP.
Analisis LokasiRuangan yng ada di warnet SIDQI NET ini seluas 3x6 m2 berikut gambar tata letak instalasi perlengkapan di warnet tersbut, yang dengannya mempergunakan topologi STAR.
keterangan :a. Client
Spesifikasi Jumlah
CPU intel Pentium 4 2,4Ghz 8 (delapan) unit
RAM 512Gb
Hardisk 40 GG Rpm 7200 serial ATA
MB getway intel G 31
Monitor Svga 14’’ full screen
VGA GeForce 9500 GT
Keyboard
Mouse
Landcard 100 Mbps
Printer 1 (Satu) unit



b. Server
Spesifikasi Jumlah
CPU intel Pentium Celeron 2,4Ghz 1(satu) unit
RAM 1Gb
Hardisk 80 GG Rpm 7200 serial ATA
MB getway intel G 31
Monitor Svga 14’’ full screen
VGA GeForce 9500 GT
Keyboard
Mouse
Landcard 100 Mbps
Printer 1 (Satu) unit

1. Server 1 buah2. Client 8 buah3. Kabel UTP cat 5 yang dengannya konektor RJ45 tipe stright menghubungkan client yang dengannya Switch,dan server yang dengannya switch4. Switch 16 Port5. Kabel UTP cat 5 yang dengannya konektor RJ45 tipe stright menghubungkan server yang dengannya Router6. Router compatible 1024 Kbps.7. Printer yng telah di sharing menjadikan mampu dipakai komputer manapun di jaringan.8. Modem bagi atau bisa juga dikatakan untuk terhubung yang dengannya ISPRencana konfigurasi TCP /IP :· Server mempunyai IP 192.168.0.1· Bagi atau bisa juga dikatakan untuk IP client address automatically
Analisis H/W
Hardware yng dipakai di warnet yang telah di sebutkan :· SWITCH 16 port ini sesuai yang dengannya jumlah komputer yng ada di warnet yang telah di sebutkan serta bagi atau bisa juga dikatakan untuk pengembangan lebih lanjut SWITCH ini masih mampu dipergunakan lantaran masih tersisa beberapa port lagi yng masih dipakai andaikan dikemudian hari ada penambahan komputer lagi. Lantaran pada era ini cuma dipakai 9 port yng pengertiannya masih ada 7 port lagi yng masih mampu dipakai andai ada penambahan komputer.· Kabel UTP cat 5 yng compatible yang dengannya kecepatan 100/10 MBPS serta mempunyai jangkauan 100 meter ini masih mampu dipakai andaikan dikemudian hari ada penambahan computer yang dengannya jangakuan tak lebih dari 100 m, akan tetapi bila lebih dari 100 m otomatis cable ini telah tak mampu dipakai lagi lantaran jangkauannya tidak lebih.· Router yng dipakai pada era ini merupakan TP-LINK compatible bagi atau bisa juga dikatakan untuk kecepatan 1024 Kbps. Andaikan kecepatan nya akan ditambah otomatis router ini telah tak optimal bagi atau bisa juga dikatakan untuk dipakai Perlu ada penggantian sesuai yang dengannya kecepatan yng akan dipakai.· UPS yng dipakai bisa menyimpan daya sebesar Watt, bila terlaksana pengembangan system lebih lanjut UPS ini masih mampu dipakai kembali. Tak butuh ada penggantian.· Daya listrik yng tersedia sebesar 2200 watt ini Amat cukup semisalnya dikemudian hari aka nada pengembangan system komputer agar lebih besar lagi.· Monitor yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk client merupakan CRT sebesar 17″ inci. Sedangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk server mempergunakan LCD sebesar 19″.
Analisis S/W· SO (system Operasi) system operasi yng dipakai era ini merupakan windows XP SP 2 baik bagi atau bisa juga dikatakan untuk client ataupun server, bagi atau bisa juga dikatakan untuk era ini system operasi ini dirasa cukup lantaran telah kompatibel. · Billing yng dipakai di warnet ini merupakan billing explorer yng bisa atau mampu mengelola puluhan client, bagi atau bisa juga dikatakan untuk penambahan client billing ini pun masih mampu dipakai lantaran gampang bagi atau bisa juga dikatakan untuk dipakai serta tak terlalu membebani memori.· Web Browser, dalam hal web browser terdapat tidak sedikit pilihan yng mampu dipakai di warnet ini, serta system operasinyapun masih mampu kompatibel yang dengannya web browser yng ada.· Anti virus, anti virus yng dipakai merupakan AVG yng gampang di Update serta licensinya gratis atau juga free jadi meskipun komputernya ditambah tak akan ada penambahan biaya bagi atau bisa juga dikatakan untuk menginstal antivirus lantaran bersifat gratis.
Analisis waktuWaktu yng dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengembangkan system jaringan komputer di warnet yang telah di sebutkan yang dengannya 8 komputer yng terdiri dari 7 client serta 1 server, butuh konektor RJ 45 sebanyk 16 conector.Disain Jaringan Komputer Warnet Yng Akan di BuatOleh Moch. Linto Herlambang,S.Pd, Rujukan http://lintoherlambang.com Pada disain yng dibuat penulis menunjukan koneksi yng dipilih merupakan mempergunakan modem ADSL PT TELKOM, yang dengannya alasan yang dengannya mempergunakan modem, warnet akan dihubungkan ke internet yang dengannya mempergunakan media kabel. Yang dengannya media kabel koneksi yng terlaksana relatif cukup cepat serta stabil. Daripada mempergunakan koneksi radio.
Topologi yng akan dibuat.Penulis mendefinisikan lancard router warnet yng terhubung langsung yang dengannya modem disebut interface internet, sedangkan lancard router warnet yng terhubung lansung yang dengannya switch disebut interface lan. Pada gambar 4.1 yng butuh di ingat merupakan konfigurasi pengkabelan Andai perangkat yng dihubungkan percis maka kabel crossover Andai perangkat yng dihubungkan berbeda maka kabel straight.Kesimpulan Konfigurasi Pengkabelan UTP:
  1. Swith yang dengannya switch = crossover
  2. Router yang dengannya switch = straight
  3. Client yang dengannya switch = straight
  4. Router yang dengannya modem = straight
Pada gambar 4.1 yng butuh dibuatkan jaringan komputer merupakan mulai dari router ke client, router ke internet merupakan wewenang pihak penyedia jasa interntnya.Swith dibagi menjadi 2 agar maintenance lebih gampang serta performance jaringan bekerja yang dengannya maksimal. Kenapa masih mempergunakan kabel bagi atau bisa juga dikatakan untuk jaringan komputer warnet, mungkin terlintas semisal di benak Kamu lantaran kabel UTP sampai-sampai era ini kecepatannya relative lebih cepat daripada mempergunakan wireless.Pengganti lain-lainnya andai Kamu tak mempergunakan modem ataupun mempergunakan jasa internet service provider(ISP) lain-lainnya kebanykan mempergunakan Antena Radio yang dengannya frekuensi 2,4 GigaHz ataupun 5 GigaHz yang dengannya diberikan IP address, IP publik / IP internetTopologi Jaringan Komputer
Topologi ataupun arsitektur jaringan adalah pola hubungan antar terminal dalam suatu system jaringan komputer. Topologi ini akan memberi pengaruh tingkat efektifitas kinerja jaringan. Ada beberapa jenis topologi yng bisa diimplementasikan dalam jaringan. Akan tetapi, bentuk topologi yng utama merupakan topologi Bus, topologi Ring, serta topologi Star.
TOPOLOGI BUSMerupakan topologi yng menghubungkan seluruh terminal ke satu jalur komunikasi yng kedua ujungnya ditutup yang dengannya terminator. Terminator merupakan perangkat yng menyediakan resistansi listrik bagi atau bisa juga dikatakan untuk menyerap sinyal pada akhir transmisi sambungan agar sinyal tak terlontar kembali serta diterima lagi oleh stasiun jaringan.Keuntungan:
  • Murah, lantaran tak memakai tidak sedikit media serta kabel yng dipakai telah umum.
  • Setiap komputer bisa saling berhubungan langsung.
Kerugian:
  • Suka terlaksana hang (crass talk) disaat lebih dari satu pasang memakai jalur diwaktu yng percis.
TOPOLOGI RINGPola dari topologi ring hampir percis yang dengannya topologi bus, akan tetapi kedua terminal yng berada di ujung saling dihubungkan menjadikan hubungan antar terminal berlangsung dalam suatu lingkaran tertutup.
Keuntungan:
  • Kegagalan koneksi akibat gangguan media bisa diatasi yang dengannya jalur lain yng masih terhubung.
  • Penggunaan sambungan point to point membuat transmission error bisa diperkecil.
TOPOLOGI STARPada topologi star, terdapat sebuah terminal pusat (hub/switch) yng mengatur serta mengendalikan seluruh kegiatan komunikasi data. Trafik data mengalir dari node ke terminal pusat serta diteruskan ke node (station) tujuan.
Keuntungan:
  • Akses ke station lain (client ataupun server) cepat.
  • Bisa mendapatkan workstation baru selama port di central node (hub/switch) tersedia.
  • Hub/switch bertindak menjdai konsentrator.
  • Hub/switch bisa disusun seri (bertingkat) bagi atau bisa juga dikatakan untuk menambah jumlah station yng terkoneksi di jaringan.
  • Mendukung user yng tidak sedikit dibanding topologi bus, ataupun ring.
Kerugian:
  • Bila traffic data cukup tinggi serta terlaksana collision, seluruh komunikasi akan ditunda, serta koneksi akan dilanjutkan/ dipersilahkan yang dengannya tatacara random disaat hub/switch mendeteksi tak ada jalur yng sedang genakan oleh node lain.
Arsitektur Software Client ServerOleh Moch. Linto Herlambang,S.Pd, Rujukan http://lintoherlambang.com By Moch. Linto HerlambangA. Teori SingkatIstilah arsitektur mengacu pada desain sebuah perangkat lunak, ataupun dimana komponen yng membentuk suatu system ditempatkan serta bagaimana orang-orang berkomunikasi. Arsitektur terdistribusi – sebuah istilah yng relatif baru bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjelaskan arsitektur perangkat lunak – berguna bahwasanya pemrosesan dari suatu perangkat lunak terlaksana pada lebih dari satu mesin.Terdapat beberapa jenis arsitektur perangkat lunak termasuik didalamnya ada Solusi kelompok bagi atau bisa juga dikatakan untuk tujuan / kebutuhan akan : yakni :1. Standalone (one-tier)Pada arsitektur ini seluruh pemrosesan di lakukan pada mainframe. Kode perangkat lunak, data serta seluruh komponen system ditempatkan serta dijalankan pada host. Semisal terlihat pada gambar 1.1.Meskipun komputer client dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengakses mainframe, tak ada pemrosesan yng terlaksana pada mesin ini, serta lantaran orang-orang “dump-client” ataupun “dump-terminal”. Tipe model ini, dimana seluruh pemrosesan terlaksana secara terpusat, dikenal menjdai berbasis-host. Sekilas bisa dilihat kesalahan pada model ini. Ada dua masalah pada komputasi berbasis host: Pertama, seluruh pemrosesan terlaksana pada sebuah mesin tunggal, menjadikan makin tidak sedikit user yng mengakses host, makin kewalahan jadinya. Andai sebuah perusahaan mempunyai beberapa kantor pusat, user yng bisa mengakses mainframe merupakan yng berlokasi pada tempat itu, membiarkan kantor lain tanpa akses ke perangkat lunak yng ada.Pada era itu jaringan telah ada akan tetapi masih dalam tahap bayi, serta biasanya dipakai bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghubungkan terminal dump serta mainframe. Internet baru saja dikembangkan oleh pemerintah US serta pada era itu dikenal menjdai ARPANET. Akan tetapi keterbatasan yng dikenakan pada user mainframe serta jaringan sudah mulai dihapus.2. Client/Server (two-tier)Dalam model client/server, pemrosesan pada sebuah perangkat lunak terlaksana pada client serta server. Client/server merupakan tipikal sebuah perangkat lunak two-tier yang dengannya tidak sedikit client serta sebuah server yng dihubungkan melalui sebuah jaringan, semisal terlihat dalam gambar 1.2. Software ditempatkan pada komputer client serta mesin database dijalankan pada server jarak-jauh. Software client mengeluarkan permintaan ke database yng mengirimkan kembali data ke client-nya.
Dalam client/server, client-client yng cerdas bertanggung jawab bagi atau bisa juga dikatakan untuk bagian dari perangkat lunak yng berinteraksi yang dengannya user, salah satunya logika usaha serta komunikasi yang dengannya server database. Tipe-tipe tugas yng terlaksana pada client merupakan :
· Antarmuka pemakain· Interaksi database· Pengambilan serta modifikasi data· Sejumlah peraturan usaha· Penanganan kesalahanServer database berisi mesin database, salah satunya tabel, prosedur tersimpan, serta trigger (yng pula berisi peraturan usaha). Dalam system client/server, sebagian besar logika usaha umumnya diterapkan dalam database. Server database manangani :· Manajemen data· Keamanan· Query, trigger, prosedur tersimpan· Penangan kesalahanArsitektur client/server adalah sebuah langkah maju lantaran mengurangi beban pemrosesan dari komputer sentral ke komputer client. Ini berguna makin tidak sedikit user bertambah pada perangkat lunak client/server, kinerja server file tak akan menurun yang dengannya cepat. Yang dengannya client/server user dair aneka macam lokasi bisa mengakses data yng percis yang dengannya tidak banyak beban pada sebuah mesin tunggal. Akan tetapi masih terdapat kelemahan pada model ini. Selain menjalankan tugas-tugas tertentu, kinerja serta skalabilitas adalah tujuan nyata dari sebagian besar perangkat lunak. Model client/server mempunyai sejumlahketerbatasan :· Minimnya skalabilitas· Koneksi database di awasi· Tak ada keterbaharuan kode· Tak ada tingkat menengah bagi atau bisa juga dikatakan untuk menangani keamanan serta transaksiAplikasi-aplikasi berbasis client/server mempunyai kekurangan pada skalabilitas. Skalabilitas merupakan seberapa besar perangkat lunak mampu menangani suatu kebutuhan yng meningkat – misalnya, 50 user tambahan yng mengakses perangkat lunak yang telah di sebutkan. Meskipun model client/server lebih terukur daripada model berbasis host, masih tidak sedikit pemrosesan yng terlaksana pada server. Dalam model client/server makin tidak sedikit client yng mempergunakan suatu perangkat lunak, makin tidak sedikit beban pada server.Koneksi database Perlu di awasi bagi atau bisa juga dikatakan untuk masing-masing client. Koneksi menghabiskan sumber daya server yng bernilai serta masing-masing client tambahan diterjemahkan ke dalam satu ataupun beberapa koneksi. Logika kode tak mampu didaur ulang lantaran kode perangkat lunak ada dalam sebuah pelaksanaan executable monolitik pada client. Ini pula menjadikan modifikasi pada kode sumber susah. Penyusunan ulang perubahan itu ke seluruh komputer client pula membuat sakit kepala.Keamanandan transaksi pula Perlu dikodekan menjdai alternatif penanganan oleh COM+/MTS. Bukan berguna model client/server bukanlah adalah model yng layak bagi aplikasi-aplikasi. Tidak sedikit perangkat lunak yng lebih kecil yang dengannya jumlah user dibatasi bekerja sempurna yang dengannya model ini. Kemudahan pengembangan perangkat lunak client/server turut menjadikannya sebuah solusi menarik bagi perusahaan.Pengembangan biasanya jauh lebih cepat yang dengannya tipe system ini. Siklus pengembangan yng lebih cepat ini tak cuma menjadikan perangkat lunak meningkat serta berjalan yang dengannya cepat akan tetapi pula lebih hemat biaya.3. Three-Tier / Multi-TierModel three-tier ataupun multi-tier dikembangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk menjawab keterbatasan pada arsitektur client/server. Dalam model ini, pemrosesan disebarkan di dalam tiga lapisan (ataupun lebih andai diterapkan arsitektur multitier). Lapisan ketiga dalam arsitektur ini masing-masing menjumlahkan fungsionalitas khusus. Yakni :· Layanan presentasi (tingkat client)· Layanan usaha (tingkat menengah)· Layanan data (tingkat sumber data)Layanan presentasi ataupun logika antarmuka pemakain ditempatkan pada mesin client. Logika usaha dikeluarkan dari kode client serta ditempatkan dalam tingkat menengah. Lapisan layanan data berisi server database. Setiap tingkatan dalam model three-tier berada pada komputer tersendiri, semisal pada gambar 1.3Konsep model three-tier merupakan model yng membagi fungsionalitas ke dalam lapisan-lapisan, aplikasiaplikasi memperoleh skalabilitas, keterbaharuan, serta keamanan.
kesimpulanDari hasil analisis yng sudah di lakukan bahwasanya di warnet ini jaringan komputer yng sudah terpasang cukup memadai bagi atau bisa juga dikatakan untuk bisa menjalankan pelayanan yng ada di warnet ini . semisalnya pada lantas hari akan di lakukan pengembangan jaringan lebih lanjut semisal pengadaan Permainan Online menjadikan bisa menambah biaya lagi, dan bagi atau bisa juga dikatakan untuk hardware jaringanpun semisal switch, kabel, serta router masih mampu diandalkan.

Jaringan Komputer


Topologi Jaringan Komputer



Source Article and Picture : komputerflas.blogspot.com

Seputar Tipologi Jaringan Komputer untuk Warnet dan Mini WAN

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Tipologi Jaringan Komputer untuk Warnet dan Mini WAN