Dari Abacus hingga Arithmometer

- 7/19/2017 08:56:00 AM

Dari Abacus hingga Arithmometer

 
Annoer Komputer Labs
Desktop & Noetobook PC
(Annoer Komputer Labs : photo by Khaerudin Noer)
Istilah Computer (Komputer) berasal dari bahasa latin Computare yng dalam bahasa inggris berguna compute, to compute ataupun computer, serta dalam bahasa kita berguna; menghitung, bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghitung ataupun penghitung. Arti dari istilah yang telah di sebutkan merujuk pada alat-alat yng pernah dipakai oleh orang-orang pada jaman sebelum masehi bagi atau bisa juga dikatakan untuk menghitung,
baik itu yng berasal dari biji-bijian, kayu ataupun yng berupa batu-batuan. Seiring yang dengannya berkembangnya peradaban, kita-kita menemukan ragam gagasan yng sebagian besar teraplikasikan dalam bentuk alat bantu. Serta satu diantaranya merupakan abacus sebuah alat bantu hitung yng lebih kita kenal yang dengannya sebutan sempoa/dekak-dekak ataupun sipoa. Sebuah alat unik serta simpel yng menjadi bagian penting dalam evolusi alat bantu hitung modern serta komputer.
Abacus menjadi alat hitung ternama yng dipakai di tidak sedikit negara lebih-lebih di china, dimana abacus sudah dipakai sejak 300 tahun sebelum Masehi. Itulah mengapa dalam buku-buku ataupun tulisan atau artikel yng pernah kita baca selalu menghubungkan abacus yang dengannya negara tirai bambu yang telah di sebutkan. Selain china beberapa negara yng ternama yang dengannya abacus-nya merupakan: Yunani , Jepang, Rusia serta Denmark.
"Abacus adalah alat menghitung yang digunakan selama berabad-abad sebelum akhirnya diadopsi oleh sistem angka tertulis modern dan masih banyak digunakan oleh pedagang-pedagang dan pegawai di Asia, Afrika, dan tempat lain."
(Philip Babcock Gove).

Boulier1
Suanpan China Suanpan
Abacus Yunani Abacus Yunani
Soroban Jepang Schoty_abacus
Schoty Rusia
Kugleramme
Kugleramme Abacus sudah dipakai dibanyak lembaga pra-sekolah serta sekolah dasar di dunia menjdai alat bantu dalam mengajar system angka serta aritmatika.Abacus pula dimanfaatkan di sekolah-sekolah luar biasa oleh siswa tunanetra ataupun tunarungu. Dalam dunia pendidikan serta bisnis di Indonesia abacus masih tidak sedikit dipakai sampai-sampai saat ini, baik itu oleh pelajar ataupun para pedagang. Pemanfaatan abacus menjdai alat bantu pendidikan serta bisnis pula sudah berlangsung sejak abad 20 di Denmark. Percis halnya di Indonesia serta China, Kugleramme yng berguna dekak-dekak / sempoa sampai-sampai saat ini masih eksis di negara yang telah di sebutkan.
Blaise Pascal
Blaise Pascal Selanjutnya pada abad ke-17, Jacques Attali Blaise Pascal(1623 - 1662) dari Clermont, Perancis. Spesialis matematika, fisika, penulis sekalian penemu. Blaise Pascal sudah menciptakan sebuah alat hitung mekanis bernama Pascal's Calculator pada tahun 1642 M. yng lantas lebih dikenal yang dengannya sebutan Pascaline. Pascal memperkenalkan alat ini kepada publik di tahun 1645. Tips kerja pascaline digerakan oleh gear (roda-roda) mekanik bergerigi bagi atau bisa juga dikatakan untuk menggerakan mesin kalkulator-nya. Kalkulator pascal ini mempunyai fungsi yng Amat dibatasi, yaitu cuma bisa melakukan penambahan serta pengurangan saja. Pascaline sukses menyita perhatian publik lantaran ditempatkan pada lokasi-lokasi terkemuka di perancis. Akan tetapi, keterbatasan pada fungsi-nya memicu pascaline tidak lebih begitu diminati serta publik lebih memilih mempergunakan metode serta alat hitung model lama semisal abacus. Pendapat dari beberapa sumber, mesin pascaline cuma diproduksi sebanyk 20 unit yang dengannya versi 6 roda serta 8 roda.
Kesuksesan pascaline mungkin tak se-fenomenal abacus, namun alat ini mencerminkan teknologi yng lebih maju, dimana mesin mekanis bisa menggantikan peranan perlengkapan hitung analog. Karya serta inovasi Blaise Pascal adalah langkah penting dalam sejarah perkembangan mesin mekanis, kalkulator serta teknologi komputasi dimasa selanjutnya.
Wilhelm Leibniz
Wilhelm Leibniz Terinspirasi oleh mesin Pascaline, Gottfried Wilhelm Leibniz (1646 - 1716) spesialis filsafat serta matematikawan berkebangsaan Jerman yng berpengaruh di abad ke-17 serta ke-18, menciptakan mesin mekanik yng dinamai Stepped Drum (tabung gerak/berputar) pada tahun 1670-an, alat ini lantas lebih dikenal yang dengannya istilah Leibniz Wheel (Roda Leibiniz berbentuk tabung silinder bergerigi), yng lantas menjadi penggerak bagi atau bisa juga dikatakan untuk kalkulator mekaniknya yng dinamai Stepped Reckoner "Langkah Perhitugan".
Pendapat dari perkiraan, Stepped Reckoner dibuat pada tahun1672 serta selesai pada tahun 1694 serta adalah kalkulator pertama yng bisa atau mampu melakukan empat fungsi pokok matematika : Penambahan, pengurangan, perkalian serta pembagian. Berbeda yang dengannya pascaline, mesin kalkulator karya Leibiniz ini jauh lebih berhasil serta dipakai oleh publik selama 3 abad sebelum akhirnya tergantikan oleh kalkulator elektronik di pertengahan tahun 1970-an. Pascaline
Pascaline Stepped_Reckoner
Stepped Reckoner
Charles_Xavier_Thomas
Thomas de Colmar Selanjutnya ada Arithmomètre (alat aneh apalagi ni?) ataupun Arithmometer, merupakan varian dari kalkulator mekanik genereasi ke 3 yng lebih handal dari pendahulu-pendahulunya (Pascaline serta Stepped Reckoner). Alat yng mirip tempat pensil anak sekolah ini sebenarnya tergolong alat bersejarah yng paling fenomenal dibanding generasi sebelumnya.
Arithmometer adalah kalkulator pertama yng menggusung teknologi digital yang dengannya kemampuan yng lebih baik. Kalkulator ini mampu menambah serta mengurangi dua nomor secara langsung serta bisa atau mampu melakukan perkalian panjang yang dengannya mempergunakan akumulator bergerak bagi atau bisa juga dikatakan untuk hasil nya akhirnya.
Arithmometer
Arithmometer Merupakan Charles Xavier Thomas de Colmar (5 Mei 1785-12 Maret 1870), seorang penemu serta pengusaha terkenal berkebangsaan prancis yng sudah menciptakan Arithmometer. Kalkulator ini dipatenkan di Prancis pada tahun 1820 serta diproduksi secara massal pada kurun waktu 1851-1915, desain kokoh serta kemampuan arithmometer dalam menghitung sudah menjadikan kalkulator mekanik ini berhasil secara komersial. Tanpa maksud mengabaikan Pasacaline serta Stepped Reckoner. Arithmometer menjadi titik awal tumbuh kembangnya teknologi digital serta membawa revolusi baru yng berdampak besar pada budaya menghitung masyarakat dunia.
Ke halaman selanjutnya ► disunting oleh : Khaerudin Noer
Sumber ; Gambar: wikipedia

Source Article and Picture : annoerkomputer.blogspot.com

Seputar Dari Abacus hingga Arithmometer

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Dari Abacus hingga Arithmometer