Komputer dan Kesehatan

- 4/13/2017 05:31:00 AM

Komputer dan Kesehatan

 
(Saya Tahun 2009)
Era ini telah berapa lama kamu di depan PC (komputer/laptop/gadgets)? Lebih dari 2 jam? 3 jam? ataupun lebih? Sebaiknya kamu tinggalkan sejenak PC/Laptop/Gadgets kamu. Andai kamu mempergunakan kursi, berdirilah serta lakukan stretching (peregangan), lalu berjalanlah sejenak diruangan kamu ataupun pergi ke dapur sekedar bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengambil minuman (air putih Amat dianjurkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk paru-paru serta ginjal kamu) ataupun makanan ringan. Andai tempat kamu beraktifitas semisal tempat saya era ini (dilantai beralas tikar/karpet), berbaringlah sejenak serta lakukan peregangan lalu bangkit serta berjalanlah sejenak di ruangan kamu. Sepenting serta sepadat apapun rencana kerja yng kamu punyai, jangan tidak ingat bagi atau bisa juga dikatakan untuk memperhatikan kebutuhan istirahat bagi tubuh kamu sebelum semuanya teralambat.
Tidak banyak membagikan pengalaman kebugaran atau kesehatan. Sejak mengenal serta terjun di dunia komputer pada tahun 1998, saya semisal maniak PC; Software, games, majalah, buku, serta banyak sekali eksperimen hardware saya lakukan, hampir sehari-hari serta tanpa mengenal waktu. Teriakan serta nasehat Kakak Perempuan serta orang-orang terdekat terdengar begitu pelan era bunyi kipas PC mulai terdengar. PC serta banyak sekali atributnya semisal candu yng meracuni otak serta merubah tatacara pandang saya akan pola hidup sehat. Bisa dipastikan era itu saya tak bisa membedakan kesenangan serta profesi (ataupun lebih tepatnya tak peduli).
Hingga pada tahun 2003 prilaku ber-komputer tak sehat yang telah di sebutkan memberikan sebuah peringatan keras serta menumbangkan saya. Kelelahan Fisik, Dehidrasi, Anemia, Mag akut, Penyakit Paru serta banyak sekali istilah penyakit dalam bahasa kedokteran yng aneh sudah menjangkiti tubuh saya. Serta seluruh itu penyebabnya yaitu oleh prilaku berkomputer serta pola hidup yng tak sehat. Komplikasi penyakit yang telah di sebutkan sudah berhasil mengantarkan saya ke ruang ICU. Saya tak ingat berapa jam saya berada diruangan yng seluruh orang tak ingin mengunjunginya, yng terperinci begitu terbangun leher saya begitu terasa pedih akibat pembedahan yng di lakukan oleh team dokter, serta ditangan saya sudah terpasang accessories berupa selang panjang yng mirip yang dengannya selang Water Cooling bagi atau bisa juga dikatakan untuk CPU.
Saya tak suka minuman ber-alkohol berlebi lagi obat-obatan terlarang, namun bergadang, rokok, kopi, tidak lebih minum air putih serta duduk berjam-jam (ataupun lebih tepatnya 2-3hari tanpa tidur Suka saya lakukan) adalah kombinasi serta formula yng tepat bagi atau bisa juga dikatakan untuk mengantarkan siapapun ke ruang ICU, percayalah!
(Terjatuh dilubang yng percis pada tahun 2009)
Hampir selama 1 tahun, saya melakoni perawatan serta pengobatan intensif hingga berat badan saya kembali normal di angka 57 Kilogram (mengingat tubuh saya cuma memilki tinggi 167cm) serta kondisi kebugaran atau kesehatan saya pulih di tahun 2004. Pada medio 2005 saya kembali terjun di dunia yng saya gandrungi yang dengannya pola yng lebih teratur serta terkesan dewasa :D, serta semuanya berjalan Amat stabil sampai-sampai tahun 2007.
Memasuki awal tahun 2008, Yahoo Messenger, Friendster, Facebook (2009), serta Games-games online sudah menyeret saya kembali memasuki pola berkomputer tak sehat yang dengannya segala keburukannya. Kebiasaan lama semisal duduk berhari-hari di depan komputer, rokok, kopi serta kebiasaan tak sehat lain-lainnya, kembali saya lakukan. Hasil nya .... ? tentu mampu kamu tebak. Ya, benar sekali... saya Perlu kembali tumbang yang dengannya kondisi yng mirip yang dengannya keadaan sebelumnya. Terjatuh di tempat serta lubang yng percis, mencerminkan perilaku berkomputer saya yng tak baik serta tidak lebih cerdas.
Atur Pencahayaan Pada Ruangan Kamu Berkomputer diruangan temaram berlebi lagi gelap bukanlah pilihan yng tidak jelek alias bagus buat mata kamu. Intensitas cahaya dari monitor PC akan berdampak langsung pada reaksi iris (otot-otot pupil) mata, membuat mata lebih cepat lelah serta terganggunya fokus indera pengelihatan. Itu hampir percis yang dengannya menembakkan langsung cahaya senter tepat ke mata kita meski yang dengannya intesitas cahaya yng lebih rendah, akan tetapi begitu tetap saja akan berpotensi memicu gangguan pada otot-otot mata serta syaraf parasimpatis, serta andai kondisi ini dibiarkan dalam waktu yng lama tentu bisa berakibat tidak baik pada kebugaran atau kesehatan indera pengelihatan serta syaraf kita.
Cahaya yng cukup pada ruangan akan membantu kerja otot-otot mata (iris) lebih rileks, intensitas cahaya dari monitor PC akan teredam oleh cahaya sekitarnya. Yang dengannya berkomputer diruangan yng baik pencahayaannya memberikan reaksi normal bagi pupil mata. So, what you do waiting for? tatalah cahaya diruangan kamu sebaik serta senyamana mungkin.
Tata Letak serta Resolusi Monitor
Era ini kamu mungkin tengah mempergunakan teknologi PC terbaru yang dengannya monitor LED/LCD yng lebih bersahabat yang dengannya indera pengelihatan Kamu. Namun, penempatan yng tidak lebih tepat serta pengaturan resolusi yng berlebihan pada layar monitor bisa menjadi nilai minus bagi atau bisa juga dikatakan untuk kenyamanan serta pula kebugaran atau kesehatan Kamu. Hindarilah beberapa kesalahan berikut disaat Kamu berkatifitas yang dengannya PC:
  • Letak monitor terlalu tinggi dari jarak pandang.
Posisi kerja semisal ini membuat Kamu tengadah, andai terlalu lama dalam posisi ini bisa memicu ketegagangan pada otot leher, yng bisa menyebakan sakit malah cedera pada leher, disamping itu posisi berkatifitas yang telah di sebutkan bisa memicu Kamu gampang di kenai sakit kepala.
  • Letak monitor terlalu rendah dari jarak pandang.
Posisi monitor terlalu rendah tak pula terlalu baik buat kebugaran atau kesehatan, meskipun pada kenyataannya posisi ini lebih baik dari posisi tengadah. Pemandangan posisi kerja semisal ini bisa kita jumpai di kantor-kantor layanan publik semisal di Bank, kantor Pos serta di beberapa kantor layanan publik lain-lainnya. Terlalu lama dalam posisi ini bisa memicu hal yng percis seperi pada posisi tengadah, yang dengannya tingkat resiko yng lebih rendah, namun tetap saja tak baik.
  • Letak monitor terlalu jauh dari jarak pandang.
Hal ini sipatnya Amat realtif, bergantung pada seberapa lebar dimensi layar monitor Kamu. Acuan jarak pandang pada monitor yng sehat merupakan 2x hingga 3x lebar monitor, misalanya layar monitor kamu mempunyai ukuran 17" (43.180cm) maka tinggal kamu kalikan yang dengannya 2 ataupun 3, hasil dari perkalian yang telah di sebutkan bisa menjadi formula yng bisa kamu genakan menjdai acuan bagi atau bisa juga dikatakan untuk jarak pandang ke layar monitor.
  • Letak monitor terlalu dekat dari jarak pandang.
Semisal sudah dijelsakan di atas, bahwasanya rumus jarak pandang ke layar monitor yng baik merupakan ukuran lebar layar monitor dikali 2 atau3. Jadi andai Kamu melampui jarak yang telah di sebutkan, dalam hal ini kamu lebih dekat dari rumusan di atas maka kamu memsuki zona tak aman bagi atau bisa juga dikatakan untuk kebugaran atau kesehatan mata Kamu.
Jarak pandang ideal pada monitor (me 2011)
Gambar era saya beraktifitas berikut menjdai semisal/ilustrasi tata letak monitor serta jarak pandang ideal dalam berinterksi yang dengannya layar monitor. Dalam gambar yang telah di sebutkan bisa Kamu lihat ; tata letak monitor tak lebih tinggi dari pandang-an, tak terlalu merunduk, tak terlalu jauh serta tak terlalu dekat yang dengannya jarak pandang saya.
Lihat pula tulisan atau artikel:
Sehat & Terampil Berkomputer

Source Article and Picture : annoerkomputer.blogspot.com

Seputar Komputer dan Kesehatan

Advertisement
 

Cari Artikel Selain Komputer dan Kesehatan