Pengertian, Cara Kerja, Sejarah dan Fungsi Model OSI Layer
Pengertian, Cara Kerja, Sejarah dan Fungsi Model OSI Layer | Referensi terbaru di 2017 via web Panduan Komputer. Rekomendasi konten lengkap terbaik. - Panduan Komputer. Artikel ini di beri judul Pengertian, Cara Kerja, Sejarah dan Fungsi Model OSI Layer. Konten ini untuk anda pembaca setia https://panduankomputer-id.blogspot.com/. Bagikan juga postingan Pengertian, Cara Kerja, Sejarah dan Fungsi Model OSI Layer terbaru ini ke media kalian. Supaya blog seputar Panduan Komputer dan website terkait serta kamu mendapat manfaat dari info ulasan Panduan Komputer di 2017 ini. Langsung saja baca dan simak mengenai Pengertian, Cara Kerja, Sejarah dan Fungsi Model OSI Layer di bawah ini dari situs web Panduan Komputer.Feriantano S Education Minggu, 22 Desember 2013 08.46 
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yng menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk industri komputer agar komputer bisa berkomunikasi pada jaringan yng berbeda secara efisien.
OSI merupakan standar komunikasi yng diterapkan di dalam jaringan komputer. Standar itulah yng memicu seluruh alat komunikasi bisa saling berkomunikasi melalui jaringan.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group :
1. Upper layer
Upper layer fokus pada applikasi pemakain serta bagaimana file direpresentasikan di komputer. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk Network Engineer, bagian utama yng menjadi perhatiannya merupakan pada “lower layer”.
2.Lower layer
Lower layer merupakan intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
OSI yng adalah singkatan dari Open Systems Interconnect mempunyai tujuh buah layer yng dirinci menjdai berikut:
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk lebih lengkap nya dalam 7 lapisan OSI layer bisa membaca 7 Lapisan OSI Layer Beserta Fungsinya.
Disaat data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data yang telah di sebutkan Perlu melewati tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer software hingga physical layer, kemudiandi sisi penerima, data yang telah di sebutkan melewati layer physical hingga software. Pada era data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai yang dengannya layernya. Dari masing-masing layer memiliki tugas tersendiri demi kelancaran data yng akan dikirimkan.
Dahulu pada era 70-an, tidak sedikit perusahaan software yng membuat System Network Architektur (SNA), yng antara lain IBM, Digital, Sperry, burough dsb. Tentunya masing-masing perusahaan yang telah di sebutkan membuat aturan-aturan, sendiri yng satu percis lain tak percis, misalkan IBM mengembangkan SNA yng cuma memenuhi kebutuhan komputer-komputer mempergunakan SNA produk IBM ingin dihubungkan yang dengannya SNA produk digital tentunya tak mampu, hal ini penyebabnya yaitu protokolnya tak percis .
Menghadapi fakta ini, lantas The International Standard Organization (ISO) pada sekitar tahun 1980-an, meluncurkan sebuah standar model rujukan yng berisi tips kerja serangkaian protokol SNA. model rujukan ini selanjutnya dinamakan Open System Interconnection (OSI). Model Rujukan OSI terdiri dari 7 buah bagian / layer yng masing-masing layer memiliki tugas sendiri-sendiri. dikarenakan OSI terdiri dari 7 jenis layer, maka model rujukan OSI seringkali disebut OSI 7 Layer.
Tujuan utama penggunaan model OSI merupakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yng berhubungan yang dengannya sirkulasi komunikasi data.Salah satunya jenis-jenis protoklol jaringan serta metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, yang dengannya karakteristik serta fungsinya masing-masing. Tiap layer Perlu bisa berkomunikasi yang dengannya layer di atasnya ataupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol serta standard.
Fungsi dari tiap‐tiap layer yng berhubungan yang dengannya sirkulasi komunikasi data. Salah satunya jenis-jenis protoklol jaringan serta metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, yang dengannya karakteristik serta fungsinya masing‐masing. Tiap layer Perlu bisa berkomunikasi yang dengannya layer di atasnya ataupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol serta standard.
Title: Pengertian, Tatacara Kerja, Sejarah serta Fungsi Model OSI Layer Date: Rating: 4.5
Source Article and Picture : www.tutorialcarakomputer.com
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yng menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk industri komputer agar komputer bisa berkomunikasi pada jaringan yng berbeda secara efisien.
OSI merupakan standar komunikasi yng diterapkan di dalam jaringan komputer. Standar itulah yng memicu seluruh alat komunikasi bisa saling berkomunikasi melalui jaringan.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group :
1. Upper layer
Upper layer fokus pada applikasi pemakain serta bagaimana file direpresentasikan di komputer. Bagi atau bisa juga dikatakan untuk Network Engineer, bagian utama yng menjadi perhatiannya merupakan pada “lower layer”.
2.Lower layer
Lower layer merupakan intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
OSI yng adalah singkatan dari Open Systems Interconnect mempunyai tujuh buah layer yng dirinci menjdai berikut:
- Application Layer
- Presentation Layer
- Session Layer
- Transport Layer
- Network Layer
- Data Link Layer
- Physical Layer
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk lebih lengkap nya dalam 7 lapisan OSI layer bisa membaca 7 Lapisan OSI Layer Beserta Fungsinya.
Tatacara Kerja Model OSI Layer
Disaat data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data yang telah di sebutkan Perlu melewati tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer software hingga physical layer, kemudiandi sisi penerima, data yang telah di sebutkan melewati layer physical hingga software. Pada era data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai yang dengannya layernya. Dari masing-masing layer memiliki tugas tersendiri demi kelancaran data yng akan dikirimkan.
Sejarah Model OSI Layer
Dahulu pada era 70-an, tidak sedikit perusahaan software yng membuat System Network Architektur (SNA), yng antara lain IBM, Digital, Sperry, burough dsb. Tentunya masing-masing perusahaan yang telah di sebutkan membuat aturan-aturan, sendiri yng satu percis lain tak percis, misalkan IBM mengembangkan SNA yng cuma memenuhi kebutuhan komputer-komputer mempergunakan SNA produk IBM ingin dihubungkan yang dengannya SNA produk digital tentunya tak mampu, hal ini penyebabnya yaitu protokolnya tak percis .
Menghadapi fakta ini, lantas The International Standard Organization (ISO) pada sekitar tahun 1980-an, meluncurkan sebuah standar model rujukan yng berisi tips kerja serangkaian protokol SNA. model rujukan ini selanjutnya dinamakan Open System Interconnection (OSI). Model Rujukan OSI terdiri dari 7 buah bagian / layer yng masing-masing layer memiliki tugas sendiri-sendiri. dikarenakan OSI terdiri dari 7 jenis layer, maka model rujukan OSI seringkali disebut OSI 7 Layer.
Fungsi Model OSI Layer
Tujuan utama penggunaan model OSI merupakan bagi atau bisa juga dikatakan untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yng berhubungan yang dengannya sirkulasi komunikasi data.Salah satunya jenis-jenis protoklol jaringan serta metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, yang dengannya karakteristik serta fungsinya masing-masing. Tiap layer Perlu bisa berkomunikasi yang dengannya layer di atasnya ataupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol serta standard.
Fungsi dari tiap‐tiap layer yng berhubungan yang dengannya sirkulasi komunikasi data. Salah satunya jenis-jenis protoklol jaringan serta metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, yang dengannya karakteristik serta fungsinya masing‐masing. Tiap layer Perlu bisa berkomunikasi yang dengannya layer di atasnya ataupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol serta standard.
Title: Pengertian, Tatacara Kerja, Sejarah serta Fungsi Model OSI Layer Date: Rating: 4.5Source Article and Picture : www.tutorialcarakomputer.com
Seputar Pengertian, Cara Kerja, Sejarah dan Fungsi Model OSI Layer
Terima kasih telah membaca Pengertian, Cara Kerja, Sejarah dan Fungsi Model OSI Layer. Semoga pos dari situs web Panduan Komputer berguna dan memberi manfaat. Baik untuk anda dan buat website Panduan Komputer. Silakan berbagi ulasan Pengertian, Cara Kerja, Sejarah dan Fungsi Model OSI Layer tadi ke situs web media anda. Bagikan artikel dari Panduan Komputer melalui media sosial yang ada di bawah. Dan kunjungi Daftar Isi Blog Panduan Komputer untuk mendapat info lengkap terbaru 2017. Lalu baca pembahasan selain dari : Pengertian, Cara Kerja, Sejarah dan Fungsi Model OSI Layer yang lebih terupdate lengkap dan free. Atau simak artikel gratis terkait dari situs web Panduan Komputer di bawah. Demikan dan sekian tentang Pengertian, Cara Kerja, Sejarah dan Fungsi Model OSI Layer. Dan Assalamualaikum pembaca Panduan Komputer.
Advertisement